Sembilan tahun sudah Reformasi di gulirkan, tetapi bagi rakyat seolah tidak ada perubahan yang berarti untuk kehidupannya. Perubahan iklim politik ternyata tidak selaju perubahan kondisi sosial ekonomi rakyat. Melambungnya harga Bahan Bakar Minyak, naiknya harga beras, minyak goreng beserta kebutuhan dasar masyarakat turut jadi warna era reformasi ini. Setelah Gerakan reformasi bergulir kondisi rakyat bukannya menjadi membaik tetapi sangat di rasakan semakin sulit. Harapan lahirnya kehidupan berbangsa yang lebih baik seolah bagai cerita khayalan yang membuai, ini disebabkan proses reformasi ekonomi, sosial maupun politik di lakukan setengah hati. Beberapa kali pemerintahan berganti penguasa yang nampak secara kasat mata sekedar ‘ganti baju’, karena perubahan yang di harap ternyata tak kunjung datang.

Reformasi kini sekedar “Slogan Tanpa Makna”, secara nyata pemerintahan pusat sampai di daerah pada realitasnya tidak bisa menjawab permasalahan - permasalahan yang di hadapi rakyat dalam kesehariannya, sangat sedikit sekali penderitaan rakyat mendapat respon pemerintah dalam penanganannya.

Menguatnya rezim Kapitalisme –imperialisme Internasional dalam percaturan politik dunia dan menghegemoninya neoliberalisme dalam seluruh lini sector national hingga unit terkecil menyebabkan eksploitasi sumber daya energi yang pro modal imperialis, menjadikan degradasi nasional yang sistemik.

Proses jalannya reformasi harus terjadi di seluruh bumi Indonesia termasuk Kalimantan Tengah. Meski selama ini hasilnya untuk rakyat belum begitu dirasakan

Berdasarkan realitas kondisi tersebut, kami Elemen Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (GEMA) Palangka Raya dengan ini menuntut dan menyatakan sikap sebagai berikut :


Tegakan Hukum tanpa pandang bulu dan tebang pilih,
Segera lakukan evaluasi terhadap otonomi daerah, jangan sampai terjadi pembedaan status terhadap wliayah-wilayah di seluruh Bagian bumi Indonesia.
Segera lakukan Amandemen UU 45 tentang kejelasan sistem parlen Indonesia.
Segera Kendalikan harga kebutuhan Pokok masyarakat.
Kendalikan harga bahan bakar minyak di pasar, jangan sampai pasar dunia yang mengendalikan harga bahan bakar dalam negeri.
Tolak segala bentuk Neo kolonialisme (Liberalisasi)
Segera realisasikan Anggaran minimal 20% untuk pendidikan dalam APBN di luar gaji dan kedinasan.
Usut tuntas Semua Bentuk Pelanggaran HAM di Republik Indonesia
Hapuskan dan usut tuntas kekerasan aparat kepada rakyat.
Usut Tuntas Kasus Trisakti dan Semanggi.
Waspadai Gerakan Sosial Politik gaya baru yang di gunakan TNI.
Hapuskan komando Territorial TNI.
Tingkatkan lagi upaya pencegahan pembabatan hutan.
Segera lakukan reformasi di bidang agraria.
Perjelas Kepastian Hukum Di Kalimantan tengah, karena sampai saat ini langkah penegakan hukum di Kalimantan tengah tidak bisa di katakan lebih baik.
Usut tuntas kasus RUNTU.
Selesaikan sengketa tanah / ganti untung untuk kasus ambil alih tanah pada saat pembukaan Lahan Gambut Sejuta Hektar
STOP pencaplokan tanah Adat Untuk pengembangan Lahan Sawit.
Hapus pelanggaran Hak-hak buruh di kalteng dengan menaikkan standar Upah sebesar 100% sehingga bisa membuat kehidupan buruh layak.
Hapuskan segala tindakan represif sewenang-wenang oleh aparat baik TNI / POLRI dalam alasan apapun.
Realisasi anggaran pendidikan 20% di Kalimantan tengah melalui APBD Perubahan.
Segera atasi terjadinya kelangkaan kayu, karena sangat ironi di tempat yang terkenal kayunya daerah kita justru langka kayu, ini berarti pemerintah harus bertindak jangan hanya berdiam.
Perjelas dan permudah mekanisme perijinan pengolahan kayu.
Mahasiswa mendukung penertiban illegal loging tetapi juga menuntut di berikan solusi cepat dan tepat dalam rangka pengalihan profesi pencaharian masyarakat yang dahulunya berkerja di sector perkayuan.
Kepada pemerintah Propinsi menuntut agar segera di hapuskan kebijakan – kebijakan yang hanya berpihak kepada kaum kapitalis para pemilik modal, jangan gadaikan bumi tambun Bungai Kepada pemilik Modal.
Menuntut Pemerintah memberikan kebijakan yang berpihak kepada Petani dan kaum miskin kota, dalam meningkatkankan kesejahteraannya.
Segera perbaiki sistem pelayanan publik pada birokrasi pemerintahan.








UNTUK SOSIALISME INDONESIA
YANG DI BERKATI TUHAN YANG MAHA ESA

Palangkaraya, 24 Mei 2004

GERAKAN MAHASISWA

PALANGKARAYA


1. HMI Cabang Palangkaraya



2. PMKRI Cabang Palangkaraya



3. GMKI Cabang Palangkaraya :



4. BEM UNPAR



5. BEM AMIK



6. BEM STAIN

7. PERHIMPUNAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA KABUPATEN LAMANDAU



8. HIMPUNAN MAHASISWA SUKAMARA

This entry was posted on Kamis, 08 Januari 2009 at 20.16 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar

- HIMA SUKMA |
|Copy Left Aryadi'