Baca Selengkapnya...
Baca Selengkapnya...
Baca Selengkapnya...
Putra Daerah Dalam Kaitan sebagai Kandidat Pemimpin Daerah
Posted by Aryadi Kunang-Kunang [A K K] in ARTIKEL
Putra daerah adalah suatu personal yang mempunyai garis keturunannya murni dari daerah yang dimaksud, tanpa terkecuali Putra, garis silsilah keluarga mesti berasal bapak dan ibu atau salah satu harus dari daerah asli (Sukamara) dan kemudian dilahirkan di Sukamara, meskipun tidak di besarkan di Sukamara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Putra Daerah dapat ditafsirkan sebagai seseorang yang dilahirkan di daerah dimaksud.
Menurut Eep Saefulloh Fatah (wakil Direktur Eksekutif The Indonesian Institute) putra daerah dapat dikategorikan sebagai berikut, yaitu :
Pertama, "putra daerah genealogis," yakni mereka yang sekadar memiliki kaitan darah dengan daerah itu tetapi tidak menetap dan berkiprah (secara politik dan/atau ekonomi) di situ. Putra daerah genealogis terbelah lagi ke dalam dua kategori: Mereka yang kebetulan dilahirkan di daerah bersangkutan dari (salah satu atau kedua) orang tua yang juga berasal daerah tersebut, dan mereka yang tidak dilahirkan di daerah tersebut tapi memiliki orang tua yang berasal dari daerah bersangkutan.
Kedua, "putra daerah politik", yakni putra daerah genealogis yang memiliki kaitan politik dengan daerah itu. Misalnya: Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah tertentu yang sebelumnya tak punya kiprah politik dan ekonomi di daerah tersebut atau Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pusat yang oleh partainya ditempatkan sebagai kandidat dari daerah yang memiliki kaitan genealogis dengannya.
Ketiga, "putra daerah ekonomi", yakni putra daerah genealogis yang karena kapasitas ekonominya kemudian memiliki kaitan dengan daerah asalnya melalui kegiatan investasi atau jaringan bisnis di daerah asalnya. Dalam konteks sistem politik dan ekonomi Indonesia, putra daerah politik dan ekonomi ini biasanya hanya hanya berhubungan dengan daerah asalnya secara pragmatis belaka.
Mereka membutuhkan daerah lebih banyak sebagai basis pemenuhan kepentingan politik dan ekonomi mereka sendiri. Tentu saja, sebaliknya, daerah itupun sedikit banyak bisa memperoleh keuntungan politik dan ekonomi dari mereka.
Keempat, "putra daerah sosiologis", yakni mereka yang bukan saja memiliki keterkaitan genealogis dengan daerah asalnya tetapi juga hidup, tumbuh dan besar serta berinteraksi dengan masyarakat di daerah itu. Mereka sungguh-sungguh menjadi bagian sosiologis dari masyarakat daerahnya.
Jenis dan Kategori-Kategori diatas dapat menjadi pemikiran kita bersama untuk memasuki suatu area, area diskusi soal Putra Daerah versus bukan Putra Daerah secara lebih layak dan seksama. Dengan anggapan bahwa tak setiap mereka yang memiliki kaitan-kaitan dengan daerah nya dengan otomatis akan memiliki pemahaman, pengetahuan, yang yang lebih baik dan layak mengenai daerah asalnya. Dapat terjad, keterkaitan seseorang dengan daerah asalnya tak lebih dan tak kurang sebatas keterkaitan darah belaka atau hubungan pragmatisme politik atau ekonomi yang lebih banyak bersifat sepihak.
Kemudian…….
Bagaimana tentang Isyu-isyu yang mnegharuskan Putra Daerah Untuk Memimpin????
Bagaimana Perkembangan Pemikiran Tentang Putra daerah yang harus nya menjadi Pemimpin????
Dengan alasan apapun , diskusi putra daerah versus bukan putra daerah boleh jadi penting, tetapi bukan segalanya. Perkara sebenarnya adalah bukan soal putra daerah atau bukan tetapi yang lebih penting dan untuk di simak dengan seksama adalah kelayakan kepemimpinan (Misal dalam Pencelegan DPRD Kabupaten).
Pemilih yang hanya menimbang "keaslian darah" sang kandidat berarti menjebak diri menjadi "pemilih primordial ( Mengnggap golongan nya yang lebih unggul)". Mereka belum menjadi "pemilih rasional-kalkulatif," yang menimbang perkara putra daerah dalam kaitan dengan kualitas kelayakan kepemimpinan sang kandidat.
Pemilih rasional-kalkulatif, sambil menimbang asal daerah kandidat, mempersoalkan: Seberapa jauh sang kandidat terbukti memiliki pemahaman, pengetahuan dan empati yang layak terhadap persoalan-persoalan daerah? Seberapa realistis dan menjanjikan rancangan program dan kebijakan-kebijakan yang ditawarkannya?
Seberapa jauh pula sang putra daerah bisa dipercaya, terutama dikaitkan dengan rekam jejak karier politik dan ekonominya? Adakah jejak korupsi (politik dan/atau ekonomi) dalam karier nya? Seberapa besar kemauan dan komitmen sang kandidat untuk bekerja keras dan mewakafkan seluruh waktunya sebagai pemimpin daerah? Seberapa mampu ia membangun kepemimpinan kolektif yang profesional, kompeten, dan berintegritas?,
Semoga Putra Daerah, Dapat selalu mengedepankan Kepentingan Daerah Asalnya
tempat nya Dilahirkan dan Sekarang menjadikannya TokohTokoh penting dalam Perkembangan Daerah
Himpunan Mahasiswa Sukamara Bersiap Untuk Mengadakan Musyawarah Mahasiswa Himpunan Mahasiswa
Sukamara I, yang di rencanakan akan di adakan pada bulan Mei, Menurut Sekretaris Umum, Aryadi
Hima
Sukma persiapan yang di lakukan pada saat ini adalah pengumpulan dan penyusnan LPJ selama periode
Kepengurusan 2007-2009 yang nantinya akan di paparkan kepada seluruh Mahasiswa Kabupaten
Sukamara Di Palangka Raya. Sedangkan Untuk SATGAS (Satuan Tugas) sebagai Panitia
Pelaksana MUSMA dalam Waktu dekat akan segera di bentuk.
Baca Selengkapnya...
Pasalnya, selain pejabat pemerintah setingkat kepala dinas dan kepala bidang, Pemkab Sukamara juga membangunkan perumahan dinas khusus bagi anggota DPRD Sukamara yang berdomisili di luar kota Sukamara.
Tahun 2008 tadi, sebanyak 10 unit selesai dibangun dan saat ini delapan unit mulai ditempati oleh anggota DPRD Sukamara. Rumah dinas anggota DPRD yang tak jauh dari perumahan dinas pegawai itu dilengkapi fasilitas dapur, kamar hingga ruang tamu lengkap dengan isinya.
“Delapan unit sudah ditempati. Perumahan dinas itu diprioritaskan bagi anggota DPRD berasal dari luar daerah (kota),” ujar Kepala TU Sekretariat DPRD Sukamara, Jito.
Dibangunnya perumahan dinas bagi anggota DPRD ternyata memantik perhatian dari sebagian masyarakat. Mereka berharap kinerja DPRD semakin meningkat karena fasilitas sudah dipenuhi oleh pemerintah.
“Harapan saya sebagai warga, kerjanya anggota DPRD bertambah rajin seperti masuk kantor maupun menghadiri sidang-sidang. Tidak ada lagi alasan masih berada di luar daerah karena rumah dinas sudah disediakan, apalagi letaknya tak jauh dari Kantor DPRD,” kata Usup, salah seorang warga.
Harapan senada juga dilontarkan oleh tokoh masyarakat, Supianur – yang juga Ketua LSM Suara Sukamara ini menyatakan bahwa sudah seharusnya kinerja anggota DPRD meningkat dan semakin bagus sebagai bentuk tanggungjawab moral diterimanya fasilitas dari pemerintah, yang notabene adalah dari masyarakat.
“Di kabupaten lain para anggota DPRD jarang ada mendapatkan fasilitas seperti itu, yang ada hanyalah perumahan dinas pimpinan saja. Mereka sangat beruntung mendapatkan fasilitas seperti itu. Sebab itulah, jangan sampai mengecewakan masyarakat,” komentarnya.
Hima Sukma SAYS : Mungkin pembangunan Di Bidang Sumber Daya Manusia terutama Pemuda yang berkualitas dapat menjadi Prioritas untuk Memacu Roda Pembangunan Kabupaten Sukamara???Gimana
Sumber : Sukamaras Blog
Kendati di beberapa kota di Kotawaringin sudah terlihat aksi simpatik kepada warga Palestina yang dizalimi Israel, sampai saat ini aksi serupa belum terlihat dilakukan di Sukamara. Belum ada satupun organisasi masyarakat, politik yang menggelar aksi.
“Bagus jika daerah lain ada yang menggelar aksi simpatik hingga penggalangan dana untuk saudara kita di Palestina. Tetapi di Sukamara tidak terlihat, sayang sekali padahal penduduknya mayoritas muslim,” komentar Amin, salah seorang warga.
Menurutnya, aksi seperti itu menunjukan adanya bentuk solidaritas terhadap sesama. Apalagi warga Palestina memang sangat membutuhkan dukungan moril dan doa. Kekejaman Israel bukan saja menghabiskan harta benda mereka, tetapi banyak anak-anak yang menjadi korban.
“Bayangkan bagaimana jika hal seperti itu terjadi kepada kita. Saya tidak sanggup membayangkannya. Kita bersyukur, karena tidak terjadi kepada kita. Namun, semestinya kita sesama muslim mempunyai rasa solidaritas terhadap mereka,” ucapnya.
Sementara itu, informasi yang didapat dari beberapa sumber menyebutkan Ketua Persatuan Ulama Dunia, Syaikh Yusuf Qardhawi juga telah mengeluarkan fatwa syar’i yaitu tentang wajibnya membantu saudara-saudara kita di Palestine. Yusuf Qardhawi menganggap bantuan itu sebagai kewajiban (fardhu) atas kaum muslimin.
Seperti diberitakan sebelumnya, tekanan dunia internasional agar Israel menghentikan agresinya di jalur Gaza Palestina diindikasikan membawa hasil. Memasuki hari keduabelas kemarin, Israel menyatakan mulai mempertimbangkan usulan gencatan senjata dari berbagai pihak.
Informasi : Sukamara Blogger
Baca Selengkapnya...
Teka-teki siapa yang bakal menduduki jabatan sekretaris daerah (sekda) Kabupaten Sukamara hingga kini belum juga terjawab. Kendati demikian, Bupati Sukamara Ahmad Dirman menyatakan sudah mengantongi beberapa nama dan siap diusulkan ke DPRD Sukamara dan Gubernur. Sedikitnya sudah tiga nama siap diusulkan.
“Usulan sekda belum disampaikan ke Gubernur. Tetapi sudah ada beberapa nama yang siap disampaikan ke DPRD dan Gubernur.
Mininimal tiga nama, tetapi jika ada masukan baru, boleh saja lebih hingga lima nama,” terang Ahmad Dirman saat ditemui di ruang kerjanya.
Sayangnya, Ahmad Dirman masih merahasiakan nama-nama yang sudah ia jaring. Hanya saja, ia menegaskan anggapannya bahwa pegawai di lingkungan Pemkab Sukamara dinilai masih mampu melaksanakan tugas sekda, hanya saja, lanjutnya lagi, penetapan seorang sekda memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang dari seorang pimpinan.
“Pengangkatan sekda diperlukan pertimbangan yang matang karena sekda juga sebagai tempat bupati bertukar pikiran dan berdiskusi. Selama ini saya juga cukup kesulitan melaksanakan tugas karena tidak adanya sekda definitif, untung saja ada pelaksana tugas,” tambahnya.
Belum adanya sekda definitif sempat menjadi perhatian beberapa fraksi di DPRD Sukamara. Saat paripurna beberapa waktu lalu, mereka meminta kepada Bupati Sukamara agar segera menentukan sekda definitif mengingat posisi sekda yang sangat penting. Bahkan Fraksi Kebangkitan Indonesia Baru (FKIB) meminta agar segera menyampaikan nama calon jika memang sudah dikantongi oleh Bupati.
“Kepada saudara Bupati kami menyarankan jika ada calon menduduki jabatan Sekda agar bisa menyampaikan kepada DPRD hingga sampai persetujuan Mendagri. Hal ini dianggap penting karena peranan Sekda sangat penting dalam pemerintahan,” jelas juru bicara FKIB.
Sementara itu, Bupati Sukamara Ahmad Dirman melalui Plt Sekretaris Daerah Drs Imanuddin H Syahbandi Golam menanggapi, bahwa pengusulan Sekda kepada Gubernur akan segera dilakukan. Namun, dalam pengusulan tersebut harus melalui pertimbangan yang matang dan cermat serta tidak terburu-buru.
“Karena sekretaris daerah adalah pejabat pembantu bupati melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh pejabat daerah. Dan saya yakin, pejabat Plt Sekda sekarang masih sanggup melaksanakan tugasnya,” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga menyatakan meski masih belum definitifnya jabatan sekda namun pelaksanaan pemerintahan belum ada hambatan dan masih berjalan dengan baik. Bupati juga meminta kepada para kepala SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sukamara agar bisa bekerjasama dan berkoordinasi dengan Plt Sekda yang ada saat ini.
Sumber : Sukamara Blogger
Baca Selengkapnya...
HIMA SUKMA DALAM REFLEKSI SEMBILAN TAHUN REFORMASI,GERAKAN MAHASISWA PALANGKARAYA
Posted by Hima Sukma in ARTIKEL
Sembilan tahun sudah Reformasi di gulirkan, tetapi bagi rakyat seolah tidak ada perubahan yang berarti untuk kehidupannya. Perubahan iklim politik ternyata tidak selaju perubahan kondisi sosial ekonomi rakyat. Melambungnya harga Bahan Bakar Minyak, naiknya harga beras, minyak goreng beserta kebutuhan dasar masyarakat turut jadi warna era reformasi ini. Setelah Gerakan reformasi bergulir kondisi rakyat bukannya menjadi membaik tetapi sangat di rasakan semakin sulit. Harapan lahirnya kehidupan berbangsa yang lebih baik seolah bagai cerita khayalan yang membuai, ini disebabkan proses reformasi ekonomi, sosial maupun politik di lakukan setengah hati. Beberapa kali pemerintahan berganti penguasa yang nampak secara kasat mata sekedar ‘ganti baju’, karena perubahan yang di harap ternyata tak kunjung datang.
Reformasi kini sekedar “Slogan Tanpa Makna”, secara nyata pemerintahan pusat sampai di daerah pada realitasnya tidak bisa menjawab permasalahan - permasalahan yang di hadapi rakyat dalam kesehariannya, sangat sedikit sekali penderitaan rakyat mendapat respon pemerintah dalam penanganannya.
Menguatnya rezim Kapitalisme –imperialisme Internasional dalam percaturan politik dunia dan menghegemoninya neoliberalisme dalam seluruh lini sector national hingga unit terkecil menyebabkan eksploitasi sumber daya energi yang pro modal imperialis, menjadikan degradasi nasional yang sistemik.
Proses jalannya reformasi harus terjadi di seluruh bumi Indonesia termasuk Kalimantan Tengah. Meski selama ini hasilnya untuk rakyat belum begitu dirasakan
Berdasarkan realitas kondisi tersebut, kami Elemen Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (GEMA) Palangka Raya dengan ini menuntut dan menyatakan sikap sebagai berikut :
Tegakan Hukum tanpa pandang bulu dan tebang pilih,
Segera lakukan evaluasi terhadap otonomi daerah, jangan sampai terjadi pembedaan status terhadap wliayah-wilayah di seluruh Bagian bumi Indonesia.
Segera lakukan Amandemen UU 45 tentang kejelasan sistem parlen Indonesia.
Segera Kendalikan harga kebutuhan Pokok masyarakat.
Kendalikan harga bahan bakar minyak di pasar, jangan sampai pasar dunia yang mengendalikan harga bahan bakar dalam negeri.
Tolak segala bentuk Neo kolonialisme (Liberalisasi)
Segera realisasikan Anggaran minimal 20% untuk pendidikan dalam APBN di luar gaji dan kedinasan.
Usut tuntas Semua Bentuk Pelanggaran HAM di Republik Indonesia
Hapuskan dan usut tuntas kekerasan aparat kepada rakyat.
Usut Tuntas Kasus Trisakti dan Semanggi.
Waspadai Gerakan Sosial Politik gaya baru yang di gunakan TNI.
Hapuskan komando Territorial TNI.
Tingkatkan lagi upaya pencegahan pembabatan hutan.
Segera lakukan reformasi di bidang agraria.
Perjelas Kepastian Hukum Di Kalimantan tengah, karena sampai saat ini langkah penegakan hukum di Kalimantan tengah tidak bisa di katakan lebih baik.
Usut tuntas kasus RUNTU.
Selesaikan sengketa tanah / ganti untung untuk kasus ambil alih tanah pada saat pembukaan Lahan Gambut Sejuta Hektar
STOP pencaplokan tanah Adat Untuk pengembangan Lahan Sawit.
Hapus pelanggaran Hak-hak buruh di kalteng dengan menaikkan standar Upah sebesar 100% sehingga bisa membuat kehidupan buruh layak.
Hapuskan segala tindakan represif sewenang-wenang oleh aparat baik TNI / POLRI dalam alasan apapun.
Realisasi anggaran pendidikan 20% di Kalimantan tengah melalui APBD Perubahan.
Segera atasi terjadinya kelangkaan kayu, karena sangat ironi di tempat yang terkenal kayunya daerah kita justru langka kayu, ini berarti pemerintah harus bertindak jangan hanya berdiam.
Perjelas dan permudah mekanisme perijinan pengolahan kayu.
Mahasiswa mendukung penertiban illegal loging tetapi juga menuntut di berikan solusi cepat dan tepat dalam rangka pengalihan profesi pencaharian masyarakat yang dahulunya berkerja di sector perkayuan.
Kepada pemerintah Propinsi menuntut agar segera di hapuskan kebijakan – kebijakan yang hanya berpihak kepada kaum kapitalis para pemilik modal, jangan gadaikan bumi tambun Bungai Kepada pemilik Modal.
Menuntut Pemerintah memberikan kebijakan yang berpihak kepada Petani dan kaum miskin kota, dalam meningkatkankan kesejahteraannya.
Segera perbaiki sistem pelayanan publik pada birokrasi pemerintahan.
UNTUK SOSIALISME INDONESIA
YANG DI BERKATI TUHAN YANG MAHA ESA
Palangkaraya, 24 Mei 2004
GERAKAN MAHASISWA
PALANGKARAYA
1. HMI Cabang Palangkaraya
2. PMKRI Cabang Palangkaraya
3. GMKI Cabang Palangkaraya :
4. BEM UNPAR
5. BEM AMIK
6. BEM STAIN
7. PERHIMPUNAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA KABUPATEN LAMANDAU
8. HIMPUNAN MAHASISWA SUKAMARA
Baca Selengkapnya...
LAMBANG DAERAH
Lambang Daerah Kabupaten Sukamara ditetapkan berdasarkan Peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2003 tentang Lambang Daerah dan Penetapan Hari Jadi Kabupaten Sukamara
1. Perisai Persegi
Bermakna Pancasila
2. Kata Sukamara
Berarti Suka Maju atau Senang Untuk Maju
# Bintang Persegi Lima
Melambangkan Ketuhanan yang Maha Esa
# Permata Kecubung
Melambangkan Kekayaan Sumber Alam yang ada di Kabupaten Sukamara tepatnya di kecamatan Balai Riam
# Pancaran Cahaya Kecubung
Bagian atas 2 buah melambangkan tangal kelahiran Kabupaten Sukamara
Bagian bawah 7 buah melambangkan bulan kelahiran Kabupaten Sukamara
# Padi dan Kapas
Melambangkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukamara, sedangkan jumlah bulir padi yang berjumlah 17 buah dan bunga kapas berjumlah 8 buah melambangkan tanggal dan bulan serta hari proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia.
# Tugu Pahlawan
Melambangkan bahwa daerah Kabupaten Sukamara merupakan daerah pangkal perjuangan bagi kemerdekaan Republik Indonesia dibuktikan dengan adanya taman makam pahlawan yang bernama "Bumi Loka"
# Daratan Pasir
Melambangkan bahwa Kabupaten Sukamara kaya akan sumber alam berupa Pasir Kuarsa dan Koalin
# Gelombang dan Air
Melambangkan bahwa Kabupaten Sukamara dilalui oleh beberapa sungai dan berbatasan disebelah Selatan dengan Laut Jawa
# Perahu
Melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten Sukamara kehidupannya sangat bergantung pada perairan yang merupakan juga daerah pelabuhan.
# Pita
Melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Sukamara
# Semboyan/Moto "GAWI BARINJAM"
Mengandung makna bekerjasama/bergotongroyong untuk mencapai tujuan mulia
# Empat Tangga pada dasar tugu
Mengartikan bahwa terbentuknya Kabupaten Sukamara melalui empat tahapan yaitu Kewedanan, Kecamatan, Pembantu Bupati, dan terakhir Kabupaten
# Warna Hijau pada dasar lambang
Bermakna tumbuh, hidup, dan berkembang
# Warna Hitam dan Kuning serta Merah pada bingkai
Bermakna penolak bala dan mara bahaya serta berani dan selalu waspada
Sumber : Website Kabupaten Sukamara
Baca Selengkapnya...