Krisis Palestina, Sukamara Adem Ayem

Posted by Hima Sukma in

Kendati di beberapa kota di Kotawaringin sudah terlihat aksi simpatik kepada warga Palestina yang dizalimi Israel, sampai saat ini aksi serupa belum terlihat dilakukan di Sukamara. Belum ada satupun organisasi masyarakat, politik yang menggelar aksi.

“Bagus jika daerah lain ada yang menggelar aksi simpatik hingga penggalangan dana untuk saudara kita di Palestina. Tetapi di Sukamara tidak terlihat, sayang sekali padahal penduduknya mayoritas muslim,” komentar Amin, salah seorang warga.
Menurutnya, aksi seperti itu menunjukan adanya bentuk solidaritas terhadap sesama. Apalagi warga Palestina memang sangat membutuhkan dukungan moril dan doa. Kekejaman Israel bukan saja menghabiskan harta benda mereka, tetapi banyak anak-anak yang menjadi korban.
“Bayangkan bagaimana jika hal seperti itu terjadi kepada kita. Saya tidak sanggup membayangkannya. Kita bersyukur, karena tidak terjadi kepada kita. Namun, semestinya kita sesama muslim mempunyai rasa solidaritas terhadap mereka,” ucapnya.
Sementara itu, informasi yang didapat dari beberapa sumber menyebutkan Ketua Persatuan Ulama Dunia, Syaikh Yusuf Qardhawi juga telah mengeluarkan fatwa syar’i yaitu tentang wajibnya membantu saudara-saudara kita di Palestine. Yusuf Qardhawi menganggap bantuan itu sebagai kewajiban (fardhu) atas kaum muslimin.
Seperti diberitakan sebelumnya, tekanan dunia internasional agar Israel menghentikan agresinya di jalur Gaza Palestina diindikasikan membawa hasil. Memasuki hari keduabelas kemarin, Israel menyatakan mulai mempertimbangkan usulan gencatan senjata dari berbagai pihak.

Informasi : Sukamara Blogger
Baca Selengkapnya...

Bupati Sudah Kantongi Calon Sekda

Posted by Hima Sukma in

Teka-teki siapa yang bakal menduduki jabatan sekretaris daerah (sekda) Kabupaten Sukamara hingga kini belum juga terjawab. Kendati demikian, Bupati Sukamara Ahmad Dirman menyatakan sudah mengantongi beberapa nama dan siap diusulkan ke DPRD Sukamara dan Gubernur. Sedikitnya sudah tiga nama siap diusulkan.
“Usulan sekda belum disampaikan ke Gubernur. Tetapi sudah ada beberapa nama yang siap disampaikan ke DPRD dan Gubernur.

Mininimal tiga nama, tetapi jika ada masukan baru, boleh saja lebih hingga lima nama,” terang Ahmad Dirman saat ditemui di ruang kerjanya.
Sayangnya, Ahmad Dirman masih merahasiakan nama-nama yang sudah ia jaring. Hanya saja, ia menegaskan anggapannya bahwa pegawai di lingkungan Pemkab Sukamara dinilai masih mampu melaksanakan tugas sekda, hanya saja, lanjutnya lagi, penetapan seorang sekda memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang dari seorang pimpinan.
“Pengangkatan sekda diperlukan pertimbangan yang matang karena sekda juga sebagai tempat bupati bertukar pikiran dan berdiskusi. Selama ini saya juga cukup kesulitan melaksanakan tugas karena tidak adanya sekda definitif, untung saja ada pelaksana tugas,” tambahnya.
Belum adanya sekda definitif sempat menjadi perhatian beberapa fraksi di DPRD Sukamara. Saat paripurna beberapa waktu lalu, mereka meminta kepada Bupati Sukamara agar segera menentukan sekda definitif mengingat posisi sekda yang sangat penting. Bahkan Fraksi Kebangkitan Indonesia Baru (FKIB) meminta agar segera menyampaikan nama calon jika memang sudah dikantongi oleh Bupati.
“Kepada saudara Bupati kami menyarankan jika ada calon menduduki jabatan Sekda agar bisa menyampaikan kepada DPRD hingga sampai persetujuan Mendagri. Hal ini dianggap penting karena peranan Sekda sangat penting dalam pemerintahan,” jelas juru bicara FKIB.
Sementara itu, Bupati Sukamara Ahmad Dirman melalui Plt Sekretaris Daerah Drs Imanuddin H Syahbandi Golam menanggapi, bahwa pengusulan Sekda kepada Gubernur akan segera dilakukan. Namun, dalam pengusulan tersebut harus melalui pertimbangan yang matang dan cermat serta tidak terburu-buru.
“Karena sekretaris daerah adalah pejabat pembantu bupati melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh pejabat daerah. Dan saya yakin, pejabat Plt Sekda sekarang masih sanggup melaksanakan tugasnya,” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga menyatakan meski masih belum definitifnya jabatan sekda namun pelaksanaan pemerintahan belum ada hambatan dan masih berjalan dengan baik. Bupati juga meminta kepada para kepala SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sukamara agar bisa bekerjasama dan berkoordinasi dengan Plt Sekda yang ada saat ini.

Sumber : Sukamara Blogger

Baca Selengkapnya...

Sembilan tahun sudah Reformasi di gulirkan, tetapi bagi rakyat seolah tidak ada perubahan yang berarti untuk kehidupannya. Perubahan iklim politik ternyata tidak selaju perubahan kondisi sosial ekonomi rakyat. Melambungnya harga Bahan Bakar Minyak, naiknya harga beras, minyak goreng beserta kebutuhan dasar masyarakat turut jadi warna era reformasi ini. Setelah Gerakan reformasi bergulir kondisi rakyat bukannya menjadi membaik tetapi sangat di rasakan semakin sulit. Harapan lahirnya kehidupan berbangsa yang lebih baik seolah bagai cerita khayalan yang membuai, ini disebabkan proses reformasi ekonomi, sosial maupun politik di lakukan setengah hati. Beberapa kali pemerintahan berganti penguasa yang nampak secara kasat mata sekedar ‘ganti baju’, karena perubahan yang di harap ternyata tak kunjung datang.

Reformasi kini sekedar “Slogan Tanpa Makna”, secara nyata pemerintahan pusat sampai di daerah pada realitasnya tidak bisa menjawab permasalahan - permasalahan yang di hadapi rakyat dalam kesehariannya, sangat sedikit sekali penderitaan rakyat mendapat respon pemerintah dalam penanganannya.

Menguatnya rezim Kapitalisme –imperialisme Internasional dalam percaturan politik dunia dan menghegemoninya neoliberalisme dalam seluruh lini sector national hingga unit terkecil menyebabkan eksploitasi sumber daya energi yang pro modal imperialis, menjadikan degradasi nasional yang sistemik.

Proses jalannya reformasi harus terjadi di seluruh bumi Indonesia termasuk Kalimantan Tengah. Meski selama ini hasilnya untuk rakyat belum begitu dirasakan

Berdasarkan realitas kondisi tersebut, kami Elemen Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (GEMA) Palangka Raya dengan ini menuntut dan menyatakan sikap sebagai berikut :


Tegakan Hukum tanpa pandang bulu dan tebang pilih,
Segera lakukan evaluasi terhadap otonomi daerah, jangan sampai terjadi pembedaan status terhadap wliayah-wilayah di seluruh Bagian bumi Indonesia.
Segera lakukan Amandemen UU 45 tentang kejelasan sistem parlen Indonesia.
Segera Kendalikan harga kebutuhan Pokok masyarakat.
Kendalikan harga bahan bakar minyak di pasar, jangan sampai pasar dunia yang mengendalikan harga bahan bakar dalam negeri.
Tolak segala bentuk Neo kolonialisme (Liberalisasi)
Segera realisasikan Anggaran minimal 20% untuk pendidikan dalam APBN di luar gaji dan kedinasan.
Usut tuntas Semua Bentuk Pelanggaran HAM di Republik Indonesia
Hapuskan dan usut tuntas kekerasan aparat kepada rakyat.
Usut Tuntas Kasus Trisakti dan Semanggi.
Waspadai Gerakan Sosial Politik gaya baru yang di gunakan TNI.
Hapuskan komando Territorial TNI.
Tingkatkan lagi upaya pencegahan pembabatan hutan.
Segera lakukan reformasi di bidang agraria.
Perjelas Kepastian Hukum Di Kalimantan tengah, karena sampai saat ini langkah penegakan hukum di Kalimantan tengah tidak bisa di katakan lebih baik.
Usut tuntas kasus RUNTU.
Selesaikan sengketa tanah / ganti untung untuk kasus ambil alih tanah pada saat pembukaan Lahan Gambut Sejuta Hektar
STOP pencaplokan tanah Adat Untuk pengembangan Lahan Sawit.
Hapus pelanggaran Hak-hak buruh di kalteng dengan menaikkan standar Upah sebesar 100% sehingga bisa membuat kehidupan buruh layak.
Hapuskan segala tindakan represif sewenang-wenang oleh aparat baik TNI / POLRI dalam alasan apapun.
Realisasi anggaran pendidikan 20% di Kalimantan tengah melalui APBD Perubahan.
Segera atasi terjadinya kelangkaan kayu, karena sangat ironi di tempat yang terkenal kayunya daerah kita justru langka kayu, ini berarti pemerintah harus bertindak jangan hanya berdiam.
Perjelas dan permudah mekanisme perijinan pengolahan kayu.
Mahasiswa mendukung penertiban illegal loging tetapi juga menuntut di berikan solusi cepat dan tepat dalam rangka pengalihan profesi pencaharian masyarakat yang dahulunya berkerja di sector perkayuan.
Kepada pemerintah Propinsi menuntut agar segera di hapuskan kebijakan – kebijakan yang hanya berpihak kepada kaum kapitalis para pemilik modal, jangan gadaikan bumi tambun Bungai Kepada pemilik Modal.
Menuntut Pemerintah memberikan kebijakan yang berpihak kepada Petani dan kaum miskin kota, dalam meningkatkankan kesejahteraannya.
Segera perbaiki sistem pelayanan publik pada birokrasi pemerintahan.








UNTUK SOSIALISME INDONESIA
YANG DI BERKATI TUHAN YANG MAHA ESA

Palangkaraya, 24 Mei 2004

GERAKAN MAHASISWA

PALANGKARAYA


1. HMI Cabang Palangkaraya



2. PMKRI Cabang Palangkaraya



3. GMKI Cabang Palangkaraya :



4. BEM UNPAR



5. BEM AMIK



6. BEM STAIN

7. PERHIMPUNAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA KABUPATEN LAMANDAU



8. HIMPUNAN MAHASISWA SUKAMARA

Baca Selengkapnya...

Arti Lambang Daerah Kabupaten Sukamara

Posted by Hima Sukma in

LAMBANG DAERAH
Lambang Daerah Kabupaten Sukamara ditetapkan berdasarkan Peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2003 tentang Lambang Daerah dan Penetapan Hari Jadi Kabupaten Sukamara
1. Perisai Persegi
Bermakna Pancasila
2. Kata Sukamara
Berarti Suka Maju atau Senang Untuk Maju

# Bintang Persegi Lima
Melambangkan Ketuhanan yang Maha Esa
# Permata Kecubung
Melambangkan Kekayaan Sumber Alam yang ada di Kabupaten Sukamara tepatnya di kecamatan Balai Riam
# Pancaran Cahaya Kecubung
Bagian atas 2 buah melambangkan tangal kelahiran Kabupaten Sukamara
Bagian bawah 7 buah melambangkan bulan kelahiran Kabupaten Sukamara
# Padi dan Kapas
Melambangkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukamara, sedangkan jumlah bulir padi yang berjumlah 17 buah dan bunga kapas berjumlah 8 buah melambangkan tanggal dan bulan serta hari proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia.
# Tugu Pahlawan
Melambangkan bahwa daerah Kabupaten Sukamara merupakan daerah pangkal perjuangan bagi kemerdekaan Republik Indonesia dibuktikan dengan adanya taman makam pahlawan yang bernama "Bumi Loka"
# Daratan Pasir
Melambangkan bahwa Kabupaten Sukamara kaya akan sumber alam berupa Pasir Kuarsa dan Koalin
# Gelombang dan Air
Melambangkan bahwa Kabupaten Sukamara dilalui oleh beberapa sungai dan berbatasan disebelah Selatan dengan Laut Jawa
# Perahu
Melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten Sukamara kehidupannya sangat bergantung pada perairan yang merupakan juga daerah pelabuhan.
# Pita
Melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Sukamara
# Semboyan/Moto "GAWI BARINJAM"
Mengandung makna bekerjasama/bergotongroyong untuk mencapai tujuan mulia
# Empat Tangga pada dasar tugu
Mengartikan bahwa terbentuknya Kabupaten Sukamara melalui empat tahapan yaitu Kewedanan, Kecamatan, Pembantu Bupati, dan terakhir Kabupaten
# Warna Hijau pada dasar lambang
Bermakna tumbuh, hidup, dan berkembang
# Warna Hitam dan Kuning serta Merah pada bingkai
Bermakna penolak bala dan mara bahaya serta berani dan selalu waspada
Sumber : Website Kabupaten Sukamara

Baca Selengkapnya...

- HIMA SUKMA |
|Copy Left Aryadi'